Oreo Thins : Lebih Renyah dan Enggak Enek

Oreo Thins : Lebih Renyah dan Enggak Enek - Siapa yang enggak kenal Oreo? secara snack yang satu ini bisa dibilang sebagai snack high class yang bikin keren sesiapa yang beli. Haha. Enggak tahu sih kalau cuma saya yang mikir begitu, secara dulu saya tinggal di kaki gunung mana bisa beli Oreo kalau enggak ke kecamatan dulu? Lihat iklan Oreo yang twist, lick, dunk itu ngiler banget. Saat bisa beli Oreo dan nyobain nge-dunk Oreo di susu, saya berasa keren bangettt. Begitulah, saya di zaman old, saat saya masih piyik dan hal-hal kecil bikin saya merasa keren. Istilahnya, alay. Kalau sekarang gimana? Ya...masih sih. Hahah,

Urusan rasa, Oreo ini sebenarnya enggak istimewa-istimewa banget kalau saya bilang, entah kalau saya sudah bosan ngemil Oreo sih ya? Maklum, zaman nganggur hampir tiap hari beli Oreo dari warung tetangga. Bukan, bukan yang sebungkus gede...tapi yang seribuan dapat tiga biji itu loh. (Yang murah aja, yang penting merknya OREO. Hahah) Awalnya ya enak, macam-macam rasa saya coba, lama-kelamaan ya bosan juga sist. Saya paling suka yang Oreo Double Delight sama yang cokelat, tapi makan paling kuat tiga keping saja, enggak kuat banyak-banyak, apalagi dicelup susu, lama-lama jadi enek karena terlalu manis dan legit banget.



Akhirnya saya jarang beli Oreo sekarang, paling saya beli Mini Oreo dan itu pun yang makan anak saya. Tapi pas ada iklan Oreo Thins, jujur saya penasaran banget pengen coba dan saat saya lihat di minimarket ada, saya beli saja dua kotak sekaligus karena lagi promo juga sih...beli dua gratis satu. Teteup gitu ya, melihat bonus-bonus senantiasa tergoda tangan ini menebar Rupiah di kasir.

Oreo Thins ini di Indonesia cuma ada dua rasa, yaitu Vanilla Delight dan Tiramisu, padahal di luaran sana rasanya lebih bervariasi kayak Lemon, Mocca dan masih banyak lagi. Tapi daripada enggak sama sekali yekan? 

Harga Oreo Thins ini satu kotaknya kurang lebih 12 ribuan, (pas saya beli lagi promo cuma 10 ribuan saja, beli dua gratis satu pula) dan dalam satu kotak 96 gram itu ada dua bungkus plastik berisi 8 keping Oreo Thins, praktis dan kalau enggak habis semua enggak perlu takut biskuitnya melempem. 

Oreo Thins

Oreonya tipis bangetttt, krimnya juga enggak tebel cuma selapis saja. Walau begitu, tapi rasanya sudah mantep buat saya. Biskuitnya renyah, krimnya enggak banyak-banyak, pas banget buat emak-emak yang pengen kurus tapi pengen ngemil, cemilannya Oreo Thins saja dalam satu kotak bisa buat beberapa hari itu. Sekali ngemil cukup dua sampai tiga keping saja, biar kalorinya enggak terlalu banyak dan enggak perlu ada rasa sesal gegara ngemil. Buat dibakar pas olahraga juga enggak perlu lama-lama, secara olahraga lama-lama kan capek. Hihi.

Tipis banget kan?

Makan Oreo Thins enggak enek, manisnya pas-pas dan renyah banget. Saya suka, dan saya juga beli lagi karena memang doyan. Asyiknya lagi, bisa dimakan bareng-bareng sama anak, sodara dan bapak saya sekalian karena isinya banyak. Biar makin lezat, bisa sambil dicolek es krim juga loh. 

Terima kasih sudah baca artikel saya tentang Oreo Thins : Lebih Renyah dan Enggak Enek ini, jangan lupa baca artikel lainnya di blog ini. Misalnya saja Cara Membuat Susu Kurma untuk Sahur dan Berbuka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam-Macam Jenis Saori Saus Siap Pakai

Macam-Macam Jenis Kiranti Minuman Kesehatan Wanita

Macam-Macam Gery Saluut Malkist